Media Film Dokumenter Meningkatkan Motivasi dalam Pembelajaran Sastra pada Materi Menulis Puisi

Ida Ningsih, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
SMK Negeri 1 Wonogiri
Pembelajaran sastra di sekolah sangatlah penting bagi pembentukan karakter siswa. Melalui pembelajaran sastra siswa dapat merasakan dan seakan mengalami sendiri peristiwa yang ada di dalam sebuah karya sastra. Dari karya sastra, siswa dapat mengambil nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya sebagai bekal pembentukan karakter pribadi yang berbudi luhur. Salah satu bentuk karya sastra adalah puisi. Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batin (Waluyo, 1991: 25).
Kegiatan proses belajar mengajar bahasa Indonesia di sekolah cenderung monoton, sulit dan membosankan. Siswa kurang bersemangat jika mendapatkan pelajaran menulis puisi. Hal tersebut disebabkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menulis puisi masih menggunakan metode tradisional yaitu guru menulis di papan tulis, kemudian siswa diberi tugas untuk menulis. Metode tersebut kurang menarik minat siswa dalam belajar menulis puisi.
Guru hendaknya menguasai metode dan media yang akan digunakan. Selain itu, guru harus mengenal serta dapat menggunakan media yang dipilih. Salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi adalah media film.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar ke tingkat yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yaitu meningkatkan prestasi belajar.
Media film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Azhar Arsyad (2004:49) menyatakan film adalah gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanik sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film merupakan media yang dilengkapi gambar-gambar dan suara sehingga menampilkan gambaran nyata yang tidak mungkin dilihat kenyataannya secara langsung oleh siswa. Hal inilah yang merupakan keunggulan media film dibandingkan dengan media lain yang dapat menarik minat siswa.
Salah satu alat yang digunakan dalam meningkatkan respon atau minat siswa dalam pembelajaran menulis puisi adalah media film dokumenter. Film dokumenter dapat menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis, khususnya menulis puisi. Peran media film dokumenter ini juga sebagai stimulus bagi siswa. Siswa dapat menemukan ide-ide segar dalam menulis puisi setelah mengetahui pesan moral maupun sosial yang terdapat dalam film dokumenter tersebut, sehingga siswa dirasa lebih mudah dalam menuangkan ide-idenya ke dalam tulisan. Selain itu, media ini juga dapat mempermudah siswa dalam proses menulis puisi dalam hal mendapatkan ide awal untuk memulai menulis puisi dan menumbuhkan kreativitas berpikir yang kritis pada diri siswa untuk menuangkan ide.
Film dokumenter yang biasanya digunakan sebagai media pembelajaran bertema sosial. Contoh film dokumenter yang dapat dipakai sebagai media pembelajaran menulis puisi berjudul Senyum Pak Solihin produksi Fatmawati Broadcasting dan Suster Apung, kontestan festival film dokumenter Eagle Award. Tema yang diangkat dalam film dokumenter tersebut dapat mengajak siswa untuk lebih peka terhadap keadaan sosial masyarakat di Indonesia, terkhusus di lingkungan tempat tinggal siswa, untuk kemudian menuangkan dan menceritakan segala yang dirasakan oleh siswa ke dalam sebuah karya sastra dalam bentuk puisi yaitu puisi naratif.

Leave a Reply